ASUMSI DAN KONSEP
DASAR AKUNTANSI
Asumsi dasar merupakan aspek dari lingkungan saat
akuntansi di laksanakan .
Konsep dasar meupakan pedoman dalam menyusun
prinsip akuntansi .
1.
Asumsi Dasar
a.
Kesatuan Usaha Khusus (economy entity)
Artinya
perusahaan di pandang sebagai unit usaha yang berdiri sendiri yang terpisah
dari pemiliknya untuk tujuan akuntansi, perusahaan di pisahkan dari pemegang
saham / pemilik .
b.
Kontinuitas Usaha (going concern)
Asumsi ini
menganggap perusahaan akan hidup terus dalam arti tidak akan terjadi
likuidasidi masa yang akan datang .
c.
Penggunaan unit moneter dalam pencatatan .
Transaksi-transaksi
yang terjadi d nyatakan dalam unit moneter pada saat terjadinya transaksi itu .
d.
Periode waktu
Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) th 2012 menyatakan bahwa asumsi dasar dalam pencapaian
tujuan laporan keuangan adalah dasar accrual dan kelangsungan usaha .
2.
Konsep Dasar
a.
Prinsip Historical (Historical Cost Principle)
Prinsip
menghendaki di gunakannya harga perolehan pada saat/dalam mencatat aktiv,
kewajiban dan ekuitas .
b.
Prinsip Pengakuan pendapatan
Prinsip ini
menganggap bahwa pendapatan adalah aliran masuknya harta (aktiva) yang timbul
dari penyerahan barang/jasa yang di lakuakan oleh suatu unit usaha selama
periode tertentu .
c.
Prinsip mempertemukan (matching principle)
Prinsip yang
mempertemukan antara biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut
.
d.
Prinsip Konsistensi
Agar laporan
keuangan dapat di bandingkan dengan
laporan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur yang di gunakan dalam
proses akuntansi harus di terapkan secara konsistensi dari tahun ke tahun .
e.
Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclouse Principle)
Menyajikan
informasi yang lengkap dalam laporan keuangan, karena informasi yang lengkap itu
merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo
perakun tertentu .
No comments:
Post a Comment