Wednesday, March 27, 2013

Asumsi dan Konsep dasar akuntansi

ASUMSI DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI
Asumsi dasar merupakan aspek dari lingkungan saat akuntansi di laksanakan .
Konsep dasar meupakan pedoman dalam menyusun prinsip akuntansi .
1.      Asumsi Dasar
a.       Kesatuan Usaha Khusus (economy entity)
Artinya perusahaan di pandang sebagai unit usaha yang berdiri sendiri yang terpisah dari pemiliknya untuk tujuan akuntansi, perusahaan di pisahkan dari pemegang saham / pemilik .
b.      Kontinuitas Usaha (going concern)
Asumsi ini menganggap perusahaan akan hidup terus dalam arti tidak akan terjadi likuidasidi masa yang akan datang .
c.       Penggunaan unit moneter dalam pencatatan  .
Transaksi-transaksi yang terjadi d nyatakan dalam unit moneter pada saat terjadinya transaksi itu .
d.      Periode waktu
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) th 2012 menyatakan bahwa asumsi dasar dalam pencapaian tujuan laporan keuangan adalah dasar accrual dan kelangsungan usaha .
2.      Konsep Dasar
a.       Prinsip Historical (Historical Cost Principle)
Prinsip menghendaki di gunakannya harga perolehan pada saat/dalam mencatat aktiv, kewajiban dan ekuitas .
b.      Prinsip Pengakuan pendapatan
Prinsip ini menganggap bahwa pendapatan adalah aliran masuknya harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang/jasa yang di lakuakan oleh suatu unit usaha selama periode tertentu .
c.       Prinsip mempertemukan (matching principle)
Prinsip yang mempertemukan antara biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut .
d.      Prinsip Konsistensi
Agar laporan keuangan  dapat di bandingkan dengan laporan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur yang di gunakan dalam proses akuntansi harus di terapkan secara konsistensi dari tahun ke tahun .
e.       Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclouse Principle)
Menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan, karena informasi yang lengkap itu merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo perakun tertentu .  

No comments:

Post a Comment